Minggu, 24 Maret 2013

CONTOH KARYA ILMIAH

Disusun Oleh


 Nama   : Nayuslian Saputra
 Kelas    : XI ,IIA EKOLOGI
 Sekolah : SMAN 1 KOLAKA  


KATA PENGANTAR

 puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT ,karena atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah saya.
karya ilmiah ini dibuat agar pembaca dapat mengetahui berbagai aspek penyebab gizi buruk pada anak yang saya akumulasikan dari berbagai sumber. semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya ,terlebih khusus terhadap golongan pelajar seperti saya maupun sekaliber mahasiswa ataupun setingkat SD ,SMP . adapun kekurangan dan kelebihan dari karya tulis ini ,saya harapkan saran & kritik dari pembaca . terima kasih .


DAFTAR ISI
 BAB I PEMBUKAAN
A. Latar Belakang................................................
B. Identifikasi Masalah.........................................
C. Tujuan.............................................................
D. Metode..........................................................
BAB II PEMBAHASAN 
A. Upaya pencegahan..........................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................
B. Saran...............................................................

 PENYAKIT GIZI BURUK

BAB I PEMBUKAAN

A. Latar Belakang


Gizi buruk merupakan keadaan kurang gizi pada tingkatan yang sudah berat, yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari .
Gizi buruk merupakan salah satu pemicu utama kematian balita per tahun di setiap negara di dunia . Ratusan balita mendarita gizi buruk dibanyak daerah di dunia ,di Indonesia sendiri masih banyak terdapat kasus gizi buruk yang menimpa ribuan balita. Salah satu daerah di Indonesia yang menjadi daerah tertinggi terjadinya kasus gizi buruk adalah di NTB . Hasil survey yang dilakukan di NTB menyatakan bahwa setidaknya 21 balita meninggal akibat gizi buruk . Setelah terjadi kematian ,kasus gizi buruk bukan lagi masalah yang boleh dipandang sebelah mata ,tetapi harus ditangani dengan baik . namun kekurangpahaman masyarakat menyebabkan penanganan gizi buruk ini menjadi agak sulit dilakukan oleh pihak-pihak kesehatan ,karena peran serta warga masyarakat sebagai orangtua balita dalam penanganan gizi buruk juga diperlukan sebagai penanganan pertama.Secara langsung keadaan gizi dipengaruhi oleh ketidak cukupan asupan makanan dan penyakit infeksi. Sedangkan penyebab tidak langsung karena kurangnya ketersediaan pangan pada tingkat rumah tangga, pola asuh yang tidak memadai serta masih rendahnya akses pada kesehatan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat. Lebih lanjut masalah gizi disebabkan oleh kemiskinan, pendidikan rendah dan minimnya kesempatan kerja . Gizi buruk bukan diakibatkan oleh kelaparan ,melainkan berbagai faktor penyerta seperti infeksi pernapasan ,kelainan jantung dan diare berat . Selain berbagai faktor penyerta tersebut ,terdapat pula faktor lain ,yaitu .
1. Ekonomi
Salah satu faktor yang paling dialami oleh banyak keluarga di Indonesia adalah masalah ekonomi yang rendah. Ekonomi yang sulit, pekerjaan, dan penghasilan yang tak mencukupi, dan mahalnya harga bahan makanan membuat orangtua mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Padahal, usia 1-3 tahun merupakan masa kritis bagi anak untuk mengalami masalah gizi buruk.

2. Sanitasi

Kondisi rumah dengan sanitasi yang kurang baik akan membuat kesehatan penghuni rumah, khususnya anak-anak, akan terganggu. Sanitasi yang buruk juga akan mencemari berbagai bahan makanan yang akan dimasak.

3. Pendidikan
Orangtua seharusnya menyadari pentingnya memenuhi kebutuhan akan kecukupan gizi anak. Namun tingkat pendidikan yang rendah membuat orangtua tidak mampu menyediakan asupan yang bergizi bagi anak-anak mereka. "Ibu merupakan kunci dari pemenuhan gizi anak-anak, dan kunci untuk mengatasi gizi buruk," kata Saptawati. Ketidaktahuan akan manfaat pemberian gizi yang cukup pada anak akan membuat orangtua cenderung menganggap gizi bukan hal yang penting.

4. Perilaku orangtua
Orangtua sering mengganggap bahwa mereka tahu segala sesuatu, sehingga tidak menyadari bahwa mereka masih membutuhkan bimbingan dari para ahli medis dalam mengatasi masalah gizi dan kesehatan. "Ada persepsi yang salah dari para orangtua ketika mereka datang ke posyandu. Seringkali mereka malas datang karena takut diceramahi dan dimarahi dokter tentang masalah gizi," ujarnya. Perilaku orangtua yang seperti ini membuat anak akan terus berada dalam kondisi gizi buruk dan menyebabkan anak menjadi sering sakit.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang ,masalah yang ada dapat diidentifikasi sebagai berikut
1.) Rendahnya pengetahuan penduduk mengenai malasah penyakit gizi buruk .
2.) Banyak masyarakat yang masih mengabaikan gaya hidup sehat sehingga memicu kenaikan tingkat infeksi gizi buruk.

C. Tujuan
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk
1.) memberi pemahaman terhadap warga masyarakat mengenai besarnya bahaya gizi buruk terhadap generasi penerus bangsa .
2.) Memberikan pemahaman mengenai metodologi pencegahan gizi buruk pada anak .

D. Metode
Metode penulisan karya tulis ini adalah metode secara langsung ,yakni dengan mengkaji berbagai informasi dari berbagai aspek yang berhubungan dengan tema ,yaitu mengenai gizi buruk pada anak dan balita .


BAB II PEMBAHASAN

A. Upaya Pencegahan .

    Berbagai upaya pencegahan terhadap masalah gizi buruk telah dilakukan oleh pihak kesehatan dengan cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya gizi buruk ,berperilaku hidup sehat dan memperhatikan kebersihan lingkungan . selain upaya tersebut ,pemerintah juga berusaha menanggulangi gizi buruk melalui :
Berbagai upaya yang dilakukan dalam jangka pendek seperti
# Penimbangan berat badan balita rutin tiap bulan dan mencatat hasilnya pada buku kesehatan ibu dan anak
# Tata laksana gizi buruk di rumah tangga
# Bantuan makanan pendamping ASI bagi balita dari keluarga miskin 
Upaya-upaya yang dilakukan dalam jangka panjang seperti
# Revitalisasi posyandu
# Pendidikan dan promosi gizi untuk keluarga sadar gizi 
# Penyuluhan dan pendidikan gizi tentang makanan sehat bergizi dan integrasi kegiatan lintas sektor dalam program pengentasan kemiskinan.
Selain upaya yang dilakukan oleh pemerintah di atas ,ibu berperan penting dalam mencegah gizi buruk ,antara lain dalam upaya :
# Selalu memberikan anak balita ASI karena ASI merupakan cara ampuh mencegah gizi buruk ,selain itu makanan pendamping ASI juga diperlukan.
# Selalu memberikan imunisasi pada bayi karena ini akan menjadi vitamin dan nutrisi serta sebagai kekebalan tubuh
# Selalu membiasakan menimbang berat badan 
# Bila seorang anak terkena gizi buruk ,usahakan agar anak tersebut mengkonsumsi makanan bernutrisi yang diperlukan tubuh
# Selalu mengonsumsi makanan sehat . Makanan yang disarankan seperti sajian 4 sehat 5 sempurna .


KESIMPULAN


Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan ,mka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1). Masyarakat perlu mengetahui apa itu gizi buruk
2). Masyarakat perlu memahami mengenai bahaya yang bisa ditimbulkan oleh gizi buruk
3). Masyarakat perlu menerapkan upaya-upaya dalam pencegahan dan penanggulangan gizi buruk


SARAN

a) Hendaknya masyarakat memperhatikan kebersihan dan kesehatan 
b) Masyarakat dan pemerintah harus bekerjasama dalam menanggulangi gizi buruk
Yang harus selalu di perhatikan adalah mengenai faktor penyebab terjadinya gizi buruk ,sebaik mungkin dilakukan penekanan terhadap penyebab terjadinya gizi buruk .
Untuk itulah warga masyarakat harus senantiasa memerhatikan keadaan keluarga mereka ,terlebih khusus pada keadaan kesehatan anak ,karena selain sebagai buah hati ,anak juga merupakan generasi penerus bangsa yang harus diupayakan masa depannya . Dengan berbagai upaya tersebut marilah kita masyarakat khususnya orang tua memperhatikan tentang bahaya gizi buruk terhadap anak ,karena dengan itulah kita dapat menjamin masa depan generasi penerus bangsa kita .

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar