Sabtu, 08 Februari 2014

Kaze no Uta
Cast: Inoo Kei, Daiki Arioka
Genre: Romance, Friendly
Rating: T

****
Pria tampan nan kaya itu beranjak menjauhi bangku yang tadi didudukinya, pohon yg menaungi bangku tersebut bergoyang lagi mengikuti alunan angin yang membawa dedaunannya kesana kemari. Langkahnya lagi-lagi berhenti pada tepat dihadapan sebuah limosin hitam yang tadi ditumpanginya.
"apakah anda sudah selesai tuan muda?" Tanya Paul pada pria tersebut.
"aku ingin mengunjunginya sekarang. Apa sudah kau sediakan buket bunga yang kupesan?"
"sesuai keinginan anda tuan"
"baiklah kalau begitu, kita pergi"
Paul membukakan pintu limosin untuk tuan mudanya lalu setelah tuan tampa itu masuk kedalam mobil tersebut, merekapun segera melaju menuju suatu tempat yang sebentar lagi akan diketahui.
selang 20 menit perjalanan mereka, limosin mewah itupun akhirnya mengurangi kecepatan dan tepat berhenti di sebuah pemakaman tua yang terlihat bersih dengan rumput hijau yang segar.
Pria yang bersama paul tadipun segera melangkah keluar dari limosin setelah sejenak mengatur napasnya di dalam limosin tersebut. Langkahnya sedikit ia percepat seperti tak sabar bertemu seseorang, tapi siapakah gerangan yang akan ditemui pria tampan ini ditengah tempat yang menyedihkan seperti ini? Di tangan kanannya telah bertengger dengan manisnya sebuah buket lili putih yang tertata rapi, Paul hanya mengamati tuan mudanya itu dari dekat limosinnya.
Pria itu menghentikan langkahnya didepan sebuah gundukan tanah dengan sebuah batu nisan bertuliskan nama seseorang yang sepertinya cukup familiar bagi pria tersebut.
"ma, Misaki-chan, seperti janjiku kemarin, aku akan datang kemari dan membawakanmu buket lili ini. semoga kau senang" ucap pria tersebut ambigu, diapun meletakkan buket bunga itu diatas gundukan tanah tersebut tepat dibawah batunisan bertuliskan nama Misaki Sanada.
Misaki Sanada adalah kekasih pria tampan itu, meninggal pada usia 16 tahun akibat kecelakaan, dan mengakibatkan kekasihnya menjadi bersedih. Misaki adalah anak Yatim Piyatu dari keluarga Sanada, ia dan sang pria bertemu dengan cara yang tak pernah biasa.
Pria itu cukup lama berada di sana sambil memandangi gundukan tanah itu, setelah sekitar setengah jam berada di sana, iapun berdiri dan beranjak pergi.
"anda sudah selesai tuan?" tanya Paul
"sudah Paul, kita bisa pulang sekarang. aku harus menghadiri rangkaian rapat hari ini sejam kemudian"
"akan kami bantu anda berkemas."
Limosin mewah itu kembali melesat pergi, semua tidak tau apa yang sebenarnya dialami sang pangeran didalam keretanya, atau apa yang dipikirkan seorang putra bangsawan didalam kendaraan kebesarannya, tak satupun yang tau, hanya dia dan Kamisamalah yg tau apa itu.
****
Waktu berlalu, hari yang merupakan hari liburpun usai. Pagi senin yang cerah, semua nampak bersemangat dengan semua kesenangan yang tercipta, mentari pagi mengirimkan cahaya keemasannya memenuhi seisi kota dan membangunkan bayi-bayi burung yang menyiarkan suara-suara suka cinta.
Sebuah mobil toyota altis hitam melesat keluar menebus pagar tinggi menjulang mansion mewah seorang bangsawan, kecepatannya cukup membuat siapapun yang berada didalamnya menggigil ketakutan.
20 menit menempuh perjalanan gila itu, mobil tersebut berhenti di sebuah SMA yang terkenal sangat elit, Horikoshi Gakuen yang reputasinya tidak perlu lagi diragukan.
Mobil tersebut masuk kedalam sekolah megah itu, ratusan pasang mata menyorot jelas pada mobil tersebut atau lebih tepatnya pada siapa sipemilik mobil mewah itu.
Mobil toyota altis tersebut berhenti diparkiran sekolah, para gadis mulai mendekat demi dapat melihat jelas pemilik mobil itu. Dan kemudian pintu mobil itupun terbuka, menunjukkan seorang pria dengan wajah super tampan nan cenderung manis. Pria itu mengeluarkan dirinya dari benda tang menyelimutinya dari pandangan pers, para gadis mulai berteriak kesetanan saat sosok dewa tersebut terekspos sepenuhnya.
"KYAAAAA.....,INOOOOOOO KEEEII...............DAI SUKI..!!!!!" seru mereka kesetanan, tetapi tak dihiraukan oleh sang pemuda pemilik nama Inoo Kei tersebut dan hanya membuang muka dan berlenggak menuju kelasnya.
Naas bagi sang pangeran, disepanjang perjalanannya dia selalu dikerumuni oleh para gadis yang selelu berteriak2 tak jelas.

**INOO POV**
"ugh, sial. apa tidak ada hal lain yang dapat mereka lakukan selain menggangguku terus hah? mereka benar2 memuakkan" ucapku pelan sedikit bergumam atas kelakukan para siswi di sekolah pagi ini, sebenarnya bukan hanya pagi ini sih, jauh semenjak aku berada di sekolah terkutuk ini, mereka tak henti-hentinya berteriak padaku dengan jeritan cempreng mereka hingga membuat telingaku sakit dan terancam terkena tuli permanen. Segera kupercepat langkahku menuju kelas agar aku tak perlu lagi mendengar suara mereka.
Namaku Inoo Kei, putra pewaris kekayaan Keichi Corp. Aku bersekolah di Horikoshi Gakuen kelas Artis, punya sebuah boyband bernama Hey! Say! BEST yang beranggotakan 5 orang termasuk aku dan aku menganggap bahwa mereka adalah sahabatku. mereka juga bersekolah disekolah yang sama denganku. Kelasku berjarak cukup jauh dari pintu gerbang maupun parkiran, menyebabkan aku harus menahan suara2 nista gadis2 penggemarku yang gila.
Beberapa saat kemudian akupun sampai didalam kelasku. seperti biasa, keadaannya ramai tapi tak begitu menyenangkan. setelah mengucapkan selamat pagi secara formal, aku segera melangkah menuju tempat dudukku yang berada, didekat jendela pada barisan ke-3 dari depan sebelah kanan, menurutku itu posisi yg bagus karna aku tak perlu mencuri-curi pandang ke tempat lain selain taman belakang sekolah jika sedan suntuk di dalam kelas.
beberapa menit setelahku sampai didalam kelas, belpun berbunyi nyaring, tanda pelajaran akan segera di mulai. Di depanku Daiki telah duduk manis sambil memegang pulpen kebanggaannya, dia salah satu anggota boybandku dan juga salah satu sahabat terbaikku.

Tbc.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar