Sabtu, 08 Februari 2014

Kaze no Uta (7)
Cast: Inoo Kei, Arioka Daiki, Sayaka Yamamoto, Miyuki Watanabe
Genre: Romance, Friendly
Rating: T

****

Hari semakin larut, di jalanan setapak yg mulai sepi akan aktivitas makhluk hidup, terlihat seseorang sedang menapakkan kaki2 jenjangnya di sana. Ia berjalan dengan cukup tegap, sorot matanya seakan menggambarkan dirinya tengah bersedih.
"seandainya kau ada di sini sekarang, mungkin aku masih bisa merasakan tanganku menghangat. Sekarang angin menjadi lebih dingin dari biasanya, apa mungkin karna sebentar lagi akan musim gugur ya?" batin pria tampan itu sambil menatap kosong tangannya.
Tak lama ia melangkah, sebuah limosin berplat hitam menghampirinya, pria itu berhenti, ia tau betul siapa itu.
"Paul?"
pintu depan limosin tsb terbuka, sosok org tua paruh baya muncul dari dlm sana.
"silahkan naik tuan muda. Saya mencari anda kemana2, tapi tidak kutemukan. Saya hanya berpikir apakah anda akan segera merujuk ke mansion, jadi saya segera kemari" ucap Paul mengutarakan alasannya.
"baiklah, maaf sudah membuatmu khawatir." jawab pria tampan tsb dan segera masuk kedalam limosinnya kemudian melaju menuju kediamannya.

**TIME SKIP**

Mentari cerah melongo di ufuk timur, menebarkan cahaya kuning keemasannya pada seluruh Jepang dan mengirimkan kesan bahagia pada setiap orang. Di sebuah sekolah super elite di negara Sakura tersebut terlihat masih sepi di jam segini, pantas saja, ini kan baru jam 6.30 *author dijitak*
tapi sesuatu yg nampak aneh sepertinya terjadi, entahlah siapa yg sangat rajin itu hingga suara derap kakinya sudah terdengar di koridor sekolah tsb. Dari derap langkahnya ia tak nampak terburu2, santai dan tidak memperdulikan suasana yg kelam mencekam di sekelilingnya. Pria tampan dgn stelan jas khusus seragam itu sedang melangkah menuju kelasnya yg terletak di ujung koridor sekolah tempatnya berpijak saat ini.
Sesekali ia menguap ‪#‎author_mimisan‬*, pria tampan, kaa nan cerdas itu masih berkutat dgn langkahnya, mata yg terlihat sayu dan tampang stoic yg tak dibuat2. Tapi itu semua tidak menutupi kecanti...eh, maksudnya ketampanannya.
Setelah menderap langkah beberapa menit akhirnya sampailah dia di tempat yg ditujunya, tempat yg dianggapnya adl sebuah barier pelindung paling kuat krna bisa melindunginya dari serangan para fansgirnya di sekolah. Iapun segera membuka pintu kelas tsb dan masuk kedalamnya, diperhatikannya sebuah kursi dan meja yg bersepasang dgn sebuah amplop kertas di dalamnya.
"hmm?" ia bergumam, ia mungkin sudah terlalu sering melihat hal seperti ini, tapi surat diatas mejanya di pagi hari? Bagaimana bisa pengirim surat itu tau bahwa hari ini ia akan dtng jauh lebih pagi. Pria itu mengambil surat tsb, membuka amlop dan membaca isinya.
"Inoo-san, pagi yg cerah ya? Hari ini aku berharap kau datang lebih pagi dari biasanya. Aku ingin mengatakan yang sejujurnya padamu tentang perasaanku padamu, tapi aku terlalu takut untuk itu. Hanya ini yang bisa kuberikan, maaf jika ini mengganggumu. Tapi aku benar2 menyukaimu. Entahlah kau mau menerimanya atau tidak, tapi itu sudah menjadi keputusanku. Tolong balaslah surat ini"

kira2 begitulah isi suratnya. Pria yg ternyata adl Inoo itu menjadi penasaran pada sang pemilik surat, ia belum pernah menemukan kasusnya yg seperti ini. Tapi apa boleh buat, ini sudah terlanjur, Inoo akan membalasnya dan menanyakan hal yg sebenarnya, kira2 seperti itulah.

Tbc....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar