Kaze no Uta
Cast: Inoo Kei, Daiki Arioka
Genre: Romance, Friendly
Rating: T
****
Pria tampan nan kaya itu beranjak menjauhi bangku yang tadi
didudukinya, pohon yg menaungi bangku tersebut bergoyang lagi mengikuti
alunan angin yang membawa dedaunannya kesana kemari. Langkahnya
lagi-lagi berhenti pada tepat dihadapan sebuah limosin hitam yang tadi
ditumpanginya.
"apakah anda sudah selesai tuan muda?" Tanya Paul pada pria tersebut.
"aku ingin mengunjunginya sekarang. Apa sudah kau sediakan buket bunga yang kupesan?"
"sesuai keinginan anda tuan"
"baiklah kalau begitu, kita pergi"
Paul membukakan pintu limosin untuk tuan mudanya lalu setelah tuan
tampa itu masuk kedalam mobil tersebut, merekapun segera melaju menuju
suatu tempat yang sebentar lagi akan diketahui.
selang 20 menit
perjalanan mereka, limosin mewah itupun akhirnya mengurangi kecepatan
dan tepat berhenti di sebuah pemakaman tua yang terlihat bersih dengan
rumput hijau yang segar.
Pria yang bersama paul tadipun segera
melangkah keluar dari limosin setelah sejenak mengatur napasnya di dalam
limosin tersebut. Langkahnya sedikit ia percepat seperti tak sabar
bertemu seseorang, tapi siapakah gerangan yang akan ditemui pria tampan
ini ditengah tempat yang menyedihkan seperti ini? Di tangan kanannya
telah bertengger dengan manisnya sebuah buket lili putih yang tertata
rapi, Paul hanya mengamati tuan mudanya itu dari dekat limosinnya.
Pria itu menghentikan langkahnya didepan sebuah gundukan tanah dengan
sebuah batu nisan bertuliskan nama seseorang yang sepertinya cukup
familiar bagi pria tersebut.
"ma, Misaki-chan, seperti janjiku
kemarin, aku akan datang kemari dan membawakanmu buket lili ini. semoga
kau senang" ucap pria tersebut ambigu, diapun meletakkan buket bunga itu
diatas gundukan tanah tersebut tepat dibawah batunisan bertuliskan nama
Misaki Sanada.
Misaki Sanada adalah kekasih pria tampan itu,
meninggal pada usia 16 tahun akibat kecelakaan, dan mengakibatkan
kekasihnya menjadi bersedih. Misaki adalah anak Yatim Piyatu dari
keluarga Sanada, ia dan sang pria bertemu dengan cara yang tak pernah
biasa.
Pria itu cukup lama berada di sana sambil memandangi gundukan
tanah itu, setelah sekitar setengah jam berada di sana, iapun berdiri
dan beranjak pergi.
"anda sudah selesai tuan?" tanya Paul
"sudah Paul, kita bisa pulang sekarang. aku harus menghadiri rangkaian rapat hari ini sejam kemudian"
"akan kami bantu anda berkemas."
Limosin mewah itu kembali melesat pergi, semua tidak tau apa yang
sebenarnya dialami sang pangeran didalam keretanya, atau apa yang
dipikirkan seorang putra bangsawan didalam kendaraan kebesarannya, tak
satupun yang tau, hanya dia dan Kamisamalah yg tau apa itu.
****
Waktu berlalu, hari yang merupakan hari liburpun usai. Pagi senin yang
cerah, semua nampak bersemangat dengan semua kesenangan yang tercipta,
mentari pagi mengirimkan cahaya keemasannya memenuhi seisi kota dan
membangunkan bayi-bayi burung yang menyiarkan suara-suara suka cinta.
Sebuah mobil toyota altis hitam melesat keluar menebus pagar tinggi
menjulang mansion mewah seorang bangsawan, kecepatannya cukup membuat
siapapun yang berada didalamnya menggigil ketakutan.
20 menit
menempuh perjalanan gila itu, mobil tersebut berhenti di sebuah SMA yang
terkenal sangat elit, Horikoshi Gakuen yang reputasinya tidak perlu
lagi diragukan.
Mobil tersebut masuk kedalam sekolah megah itu,
ratusan pasang mata menyorot jelas pada mobil tersebut atau lebih
tepatnya pada siapa sipemilik mobil mewah itu.
Mobil toyota altis
tersebut berhenti diparkiran sekolah, para gadis mulai mendekat demi
dapat melihat jelas pemilik mobil itu. Dan kemudian pintu mobil itupun
terbuka, menunjukkan seorang pria dengan wajah super tampan nan
cenderung manis. Pria itu mengeluarkan dirinya dari benda tang
menyelimutinya dari pandangan pers, para gadis mulai berteriak kesetanan
saat sosok dewa tersebut terekspos sepenuhnya.
"KYAAAAA.....,INOOOOOOO KEEEII...............DAI SUKI..!!!!!" seru
mereka kesetanan, tetapi tak dihiraukan oleh sang pemuda pemilik nama
Inoo Kei tersebut dan hanya membuang muka dan berlenggak menuju
kelasnya.
Naas bagi sang pangeran, disepanjang perjalanannya dia selalu dikerumuni oleh para gadis yang selelu berteriak2 tak jelas.
**INOO POV**
"ugh, sial. apa tidak ada hal lain yang dapat mereka lakukan selain
menggangguku terus hah? mereka benar2 memuakkan" ucapku pelan sedikit
bergumam atas kelakukan para siswi di sekolah pagi ini, sebenarnya bukan
hanya pagi ini sih, jauh semenjak aku berada di sekolah terkutuk ini,
mereka tak henti-hentinya berteriak padaku dengan jeritan cempreng
mereka hingga membuat telingaku sakit dan terancam terkena tuli
permanen. Segera kupercepat langkahku menuju kelas agar aku tak perlu
lagi mendengar suara mereka.
Namaku Inoo Kei, putra pewaris kekayaan
Keichi Corp. Aku bersekolah di Horikoshi Gakuen kelas Artis, punya
sebuah boyband bernama Hey! Say! BEST yang beranggotakan 5 orang
termasuk aku dan aku menganggap bahwa mereka adalah sahabatku. mereka
juga bersekolah disekolah yang sama denganku. Kelasku berjarak cukup
jauh dari pintu gerbang maupun parkiran, menyebabkan aku harus menahan
suara2 nista gadis2 penggemarku yang gila.
Beberapa saat kemudian
akupun sampai didalam kelasku. seperti biasa, keadaannya ramai tapi tak
begitu menyenangkan. setelah mengucapkan selamat pagi secara formal, aku
segera melangkah menuju tempat dudukku yang berada, didekat jendela
pada barisan ke-3 dari depan sebelah kanan, menurutku itu posisi yg
bagus karna aku tak perlu mencuri-curi pandang ke tempat lain selain
taman belakang sekolah jika sedan suntuk di dalam kelas.
beberapa
menit setelahku sampai didalam kelas, belpun berbunyi nyaring, tanda
pelajaran akan segera di mulai. Di depanku Daiki telah duduk manis
sambil memegang pulpen kebanggaannya, dia salah satu anggota boybandku
dan juga salah satu sahabat terbaikku.
Tbc.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar